PHOTOSHOP, PHOTOGRAPHY, CORELDRAW, ILLUSTRATOR, ANIMATION, WEB DESAIN, DESKTOP PUBLISHING, MICROSOFT, 3D Dan ARSITEKTUR, VIDEO PRODUCTION, FREEWARE, NETWORK
Belajar Graphic Design Klik Link dibawah"
http://www.ilmugrafis.com/
Selasa, 28 Agustus 2012
Senin, 27 Agustus 2012
Perbedaan Bitmap Graphic dan Vector Graphic
Post Date: 27 Agustus 2012 By. Danil D'noval
Vector vs Bitmaps Graphic , Apa itu vektor? apa juga bitmap? baiklah simak artikel desain grafis yang satu ini. Gambar Grafis dalam dunia komputer dibagi menjadi 2 kategori yaitu Vector dan Bitmaps. Sebagai seorang yang belajar desain grafis maka kita harus memahami perbedaan diantara keduanya.
Bitmap image
Bitmap image merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dai pixel-pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh lebih besar juga, Bitmap sudah mendukung 32 bits colours.
Penjelasan:
Pada saat kita akan menyeleksi dengan meperbesar menjadi 3x zoom [3:1] maka gambar tersebut akan sedikit pecah karena
pixel - pixel pada gambar tersebut tidak dapat mengikuti sehingga terjadi ruang diantara pixel dan kerapatan warna menjadi berkurang. yang lebih mengecewakan adalah pada saat kita memperbesar dengan skala [24:1] gambarnya menjadi hancur dan kotak - kotak. Fiuh menggelikan... maksud saya mengerikan...
Tapi di balik semua kekurangan selalu ada kelebihan...
Gambar kategori bitmap lebih jernih dan lebih realistis dari gambar vektor
Vektor image
Vektor image merupakan gambar yang tersusun dari garis - garis lurus maupun lengkung yang tersusun secara matematis dan bisa disebut juga sebagai vektor - vektor. Sebagai contoh adalah jika kita membuat sebuah roda maka yang kita perlukan adalah lingkaran dengan posisi yang sistematis, maksudnya adalah lingkaran tersebut mempunyai lokasi radius maupun pemilihan warna yang tepat.
Penjelasan:
Gambar vektor tersusun dari garis -garis vektor yang membentuk sebuah sepeda. Kita lihat, waktu diperbesar dan diseleksi pada bagian roda --> Gambar tetap bening dan terang mengikuti pembesaran.
dan meskipun diperbesar dengan skala 24:1 gambar tetap jelas, itulah keuntungan dan kelebihan gambar vektor...
Namun memang benar, tidak ada yang sempurna di dunia ini...
Gambar tipe vektor tidak begitu realistis, Lain halnya dengan gambar bitmap.
Sekarang tinggal anda yang menentukan mana yang terbaik???
tapi yang paling penting disini adalah anda mengerti perbedaan diantara keduanya ^,^
Semoga Bermanfaat
Terima kasih.
Vector vs Bitmaps Graphic , Apa itu vektor? apa juga bitmap? baiklah simak artikel desain grafis yang satu ini. Gambar Grafis dalam dunia komputer dibagi menjadi 2 kategori yaitu Vector dan Bitmaps. Sebagai seorang yang belajar desain grafis maka kita harus memahami perbedaan diantara keduanya.
Bitmap image
Bitmap image merupakan kategori grafik kaya warna dan tersusun dai pixel-pixel yang kita sebut sebagai resolusi. File gambar dengan resolusi lebih jernih maka memiliki ukuran file yang jauh lebih besar juga, Bitmap sudah mendukung 32 bits colours.
Penjelasan:
Pada saat kita akan menyeleksi dengan meperbesar menjadi 3x zoom [3:1] maka gambar tersebut akan sedikit pecah karena
pixel - pixel pada gambar tersebut tidak dapat mengikuti sehingga terjadi ruang diantara pixel dan kerapatan warna menjadi berkurang. yang lebih mengecewakan adalah pada saat kita memperbesar dengan skala [24:1] gambarnya menjadi hancur dan kotak - kotak. Fiuh menggelikan... maksud saya mengerikan...
Tapi di balik semua kekurangan selalu ada kelebihan...
Gambar kategori bitmap lebih jernih dan lebih realistis dari gambar vektor
Vektor image
Vektor image merupakan gambar yang tersusun dari garis - garis lurus maupun lengkung yang tersusun secara matematis dan bisa disebut juga sebagai vektor - vektor. Sebagai contoh adalah jika kita membuat sebuah roda maka yang kita perlukan adalah lingkaran dengan posisi yang sistematis, maksudnya adalah lingkaran tersebut mempunyai lokasi radius maupun pemilihan warna yang tepat.
Penjelasan:
Gambar vektor tersusun dari garis -garis vektor yang membentuk sebuah sepeda. Kita lihat, waktu diperbesar dan diseleksi pada bagian roda --> Gambar tetap bening dan terang mengikuti pembesaran.
dan meskipun diperbesar dengan skala 24:1 gambar tetap jelas, itulah keuntungan dan kelebihan gambar vektor...
Namun memang benar, tidak ada yang sempurna di dunia ini...
Gambar tipe vektor tidak begitu realistis, Lain halnya dengan gambar bitmap.
Sekarang tinggal anda yang menentukan mana yang terbaik???
tapi yang paling penting disini adalah anda mengerti perbedaan diantara keduanya ^,^
Semoga Bermanfaat
Terima kasih.
Ukuran Standart Foto
Kali ini saya mau membagikan ukuran standart foto yang biasa kita sebut 3R 4R 5R dan seterusnya. Bahkan ada istilah Frame 10R dan 10RS (kepanjangannya bukan Rumah Sakit loh ya) atau S10R
Maksudnya ada tambahan S ini adalah ada tambahan ukuran (plus) jadi frame lebih memanjang anda bisa melihat perbandingannya pada tabel di bawah nanti
Untuk ukuran Pas Foto biasanya menggunakan ukuran:
• Pas foto 2×3 = 2,2cm x 3,0cm
• Pas foto 3×4 = 2,8cm x 3,8cm
• Pas foto 4×6 = 3,8cm x 5,6cm
• Pas foto 6×9 = 5,6cm x 8,9cm (Ukuran 2 R)
Untuk ukuran Standart Frame (bingkai)
Maksudnya ada tambahan S ini adalah ada tambahan ukuran (plus) jadi frame lebih memanjang anda bisa melihat perbandingannya pada tabel di bawah nanti
Untuk ukuran Pas Foto biasanya menggunakan ukuran:
• Pas foto 2×3 = 2,2cm x 3,0cm
• Pas foto 3×4 = 2,8cm x 3,8cm
• Pas foto 4×6 = 3,8cm x 5,6cm
• Pas foto 6×9 = 5,6cm x 8,9cm (Ukuran 2 R)
Untuk ukuran Standart Frame (bingkai)
• 16R = 40,64 x 50,8 cm = 16 x 20 inchi
• 20R = 50,8 x 60,96 cm = 20 x 24 inchi
• 24R = 60,96 x 80 cm = 24 x 31,5 inchi
• 30R = 75 x 100 cm = 30 x 40 inchi
Catatan
Sangat disarankan untuk menggunakan ukuran dalam inchi saat Anda membuat ukuran setting foto
Untuk tutorial bisa dilihat di Membuat Pas Foto di Coreldraw
Terima kasih, Semoga bermanfaat... Selamat membuat kartu nama hasil karya sendiri.
PERBEDAAN SLR DAN DSLR
Diposkan oleh edo slamat sanjo.
Kamera kini telah banyak dimiliki guna mengabadikan gambar. Dimulai dari kamera saku, kamera digital dan kini berkembang kepada kamera SLR dan DSLR. Yang banyak dipakai banyak orang saat ini kamera digital dan kamera SLR. Sempat teman saya bertanya perbedaan dari SLR dan DSLR. Untuk menjawab pertanyaan itu…saya mencoba mendeskripsikan perbedaan spesifiknya :
DSLR dan SLR adalah camera yang hanya berbeda pada sistem kerjanya.
Kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya.
Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Pada SLR media penyimpan data gambar disimpan pada film 35MM (analog) tidak diperlukan proses digitalisasi, kompresi data sehingga gambar bisa langsung dilihat hasilnya pada film tersebut. Bila ingin memproses foto lebih lanjut gulungan film inilah yang dibawa ke laboratorium cuci cetak foto.
(Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex Camera) adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera).
DSLR (Digital Single Lens Reflex) bekerja dengan sistem digital penuh sejak saat capture obyek foto oleh Image Sensor hingga penulisan pada memory card. Karena itu pada DSLR terdapat lebih banyak tombol dibanding SLR seperti pilihan ISO, White Balance, Preset Scenes, Resolusi dan lainnya, dan yang paling membedakan adalah tersedianya memory slot yang terkadang lebih dari 1.
Sedang kesamaan DSLR dan SLR adalah mekanisasi pengambilan obyek foto yang menggunakan satu lensa (single lens) yang sama untuk fungsi membidik (via viewfinder) dan menyampaikan hasil bidikan kepada Image Sensor (DSLR) atau pada Film (SLR). Progres tersebut dikerjakan secara reflexy (memakai kaca pantul yang terdapat didalam camera).
Kamera kini telah banyak dimiliki guna mengabadikan gambar. Dimulai dari kamera saku, kamera digital dan kini berkembang kepada kamera SLR dan DSLR. Yang banyak dipakai banyak orang saat ini kamera digital dan kamera SLR. Sempat teman saya bertanya perbedaan dari SLR dan DSLR. Untuk menjawab pertanyaan itu…saya mencoba mendeskripsikan perbedaan spesifiknya :
DSLR dan SLR adalah camera yang hanya berbeda pada sistem kerjanya.
Kamera SLR (single-lens reflex) atau Kamera refleks lensa-tunggal adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya.
Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.
Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
Pada SLR media penyimpan data gambar disimpan pada film 35MM (analog) tidak diperlukan proses digitalisasi, kompresi data sehingga gambar bisa langsung dilihat hasilnya pada film tersebut. Bila ingin memproses foto lebih lanjut gulungan film inilah yang dibawa ke laboratorium cuci cetak foto.
(Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex Camera) adalah kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera).
DSLR (Digital Single Lens Reflex) bekerja dengan sistem digital penuh sejak saat capture obyek foto oleh Image Sensor hingga penulisan pada memory card. Karena itu pada DSLR terdapat lebih banyak tombol dibanding SLR seperti pilihan ISO, White Balance, Preset Scenes, Resolusi dan lainnya, dan yang paling membedakan adalah tersedianya memory slot yang terkadang lebih dari 1.
Sedang kesamaan DSLR dan SLR adalah mekanisasi pengambilan obyek foto yang menggunakan satu lensa (single lens) yang sama untuk fungsi membidik (via viewfinder) dan menyampaikan hasil bidikan kepada Image Sensor (DSLR) atau pada Film (SLR). Progres tersebut dikerjakan secara reflexy (memakai kaca pantul yang terdapat didalam camera).
Selasa, 14 Agustus 2012
Produksi Prototype Film Karya Siswa Multimedia
SMKNEGERI - Motivasi siswa SMK Negeri 1 Tapaktuan jurusan
Multimedia telah menghasilkan sebuah inovasi di dalam memproduksi sebuah karya.
Sebuah prototype film bergenre action yang diberi judul "Search &
Destroy -Endless Revenge" berhasil dibuat setelah melalui proses produksi
selama lebih kurang 5 bulan. Disutradarai oleh guru bidang studi produktif
multimedia, film tersebut mencoba menghadirkan adegan-adegan menegangkan yang
akan memacu adrenalin penonton. adegan baku tembak, efek visual ledakan, dan
action berpadu didalam sebuah skenario yang cukup membuat penonton diajak untuk
menghayati jalan ceritanya.
Didalam film ini para siswa multimedia SMK Negeri 1
Tapaktuan mencoba menyampaikan sebuah pesan perdamaian, meskipun film ini
bertajuk action. adapun tujuan produksi film ini adalah untuk memacu
kreatifitas dan keahlian siswa dalam mempelajari teknik penyusunan storyboard,
pengambilan gambar, proses editing, hingga proses efek visual.
Menurut keterangan yang didapat, prototype ini akan segera
di produksi versi aslinya. "Karena banyaknya dukungan dari pihak guru dan
siswa atas prototype film ini, kemungkinan kami dari produksi multimedia SMK
Negeri 1 Tapaktuan akan me-release film dengan skala produksi lebih besar"
tutur seorang guru produktif multimedia bpk. Dharma Noviyanto. sedangkan
keterangan dari bpk. Safrizal "Sementara kami sudah menyiapkan skenario
untuk release film selanjutnya, pihak produksi kami mencoba menggalang dukungan
dana produksi dari seluruh pihak yang mendukung film ini" tuturnya. Kita
tunggu saja peluncuran film versi skala besar berikutnya yang berjudul
"Search & Destroy - Global Agent Ops" semoga produksi tersebut
terus memacu semangat berkarya siswa SMK Negeri 1 Tapaktuan khususnya jurusan
Multimedia.
Langganan:
Postingan (Atom)